Mengatur skema diskon yang tepat bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sangat penting untuk menjaga kelangsungan bisnis dan meningkatkan penjualan. Diskon yang tidak terkelola dengan baik bisa berdampak buruk, baik dari sisi finansial maupun citra merek. Oleh karena itu, pengaturan diskon yang bijaksana tidak hanya membantu dalam menarik pelanggan, tetapi juga melindungi bisnis dari kerugian. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatur skema diskon dengan bijak.
Menetapkan Tujuan Diskon yang Jelas
Sebelum memberikan diskon, penting bagi pemilik UMKM untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini bisa berupa peningkatan penjualan, pengenalan produk baru, atau penurunan stok barang lama. Dengan memiliki tujuan yang jelas, UMKM dapat memilih jenis diskon yang sesuai. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan dalam waktu singkat, memberikan diskon besar bisa menjadi pilihan. Namun, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, diskon berupa hadiah atau potongan untuk pembelian berikutnya mungkin lebih efektif.
Tentukan Persentase Diskon yang Tepat
Persentase diskon yang terlalu besar bisa membuat produk terlihat murah dan merugikan bisnis dalam jangka panjang. Sebaliknya, diskon yang terlalu kecil mungkin tidak menarik minat pelanggan. Oleh karena itu, tentukan persentase diskon yang dapat memberikan insentif kepada pelanggan tanpa merugikan margin keuntungan. Untuk itu, lakukan perhitungan margin laba dan tentukan berapa persen diskon yang masih bisa memberikan keuntungan tanpa membebani keuangan perusahaan.
Tentukan Batas Waktu untuk Diskon
Diskon yang diberikan tanpa batas waktu bisa membuat pelanggan terbiasa menunggu waktu diskon untuk membeli. Hal ini dapat memengaruhi cash flow bisnis Anda, terutama jika diskon diberikan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, tentukan batas waktu yang jelas untuk diskon, misalnya dalam bentuk “flash sale” selama beberapa jam atau penawaran terbatas yang hanya berlaku dalam beberapa hari. Ini dapat mendorong pelanggan untuk segera melakukan pembelian, meningkatkan urgensi, dan menghindari penurunan penjualan di masa mendatang.
Gunakan Diskon Berdasarkan Kategori Produk
Memberikan diskon pada semua produk secara keseluruhan bisa membuat bisnis kehilangan keuntungan. Oleh karena itu, lebih baik jika diskon diterapkan pada produk-produk tertentu yang memang perlu penjualan lebih tinggi atau produk lama yang perlu dipromosikan. Dengan cara ini, Anda tidak hanya membantu penjualan barang yang perlu lebih banyak perhatian, tetapi juga menjaga margin keuntungan pada produk unggulan yang lebih menguntungkan.
Sesuaikan Skema Diskon dengan Segmentasi Pelanggan
Penting untuk memahami karakteristik pelanggan Anda dan memberikan diskon yang sesuai dengan segmen mereka. Misalnya, diskon khusus untuk pelanggan setia, potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar, atau voucher diskon untuk pelanggan yang berbelanja pertama kali. Dengan menyesuaikan jenis diskon sesuai dengan segmen pelanggan, Anda dapat lebih efektif dalam mengelola anggaran diskon dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Monitor dan Evaluasi Dampak Diskon
Setelah menerapkan skema diskon, penting untuk terus memantau dampaknya terhadap bisnis. Evaluasi apakah diskon yang diberikan mampu meningkatkan penjualan sesuai dengan harapan dan apakah ada dampak negatif terhadap margin keuntungan. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian apabila diperlukan. Misalnya, jika diskon ternyata tidak efektif, coba ubah persentasenya atau perkenalkan penawaran lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
Hindari Diskon Terlalu Sering
Memberikan diskon terlalu sering dapat merusak persepsi pelanggan terhadap nilai produk Anda. Pelanggan akan mulai merasa bahwa harga normal produk Anda terlalu mahal dan bahwa mereka harus menunggu diskon untuk membeli produk. Ini akan mengurangi loyalitas pelanggan dan berpotensi menurunkan nilai merek Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan diskon hanya pada waktu-waktu tertentu atau untuk produk-produk tertentu agar tidak merusak citra merek dan pendapatan jangka panjang.
Gunakan Diskon untuk Meningkatkan Brand Awareness
Selain sebagai alat penjualan, diskon juga dapat digunakan untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek. Diskon yang terorganisir dengan baik bisa menjadi strategi pemasaran yang menarik. Misalnya, diskon untuk pelanggan yang mengikuti akun media sosial Anda atau membagikan promo kepada teman-teman mereka dapat memperluas jangkauan dan menarik lebih banyak pelanggan baru.
Kesimpulan
Mengatur skema diskon yang tepat merupakan langkah strategis yang harus diambil oleh setiap pemilik UMKM. Diskon yang tidak terkelola dengan bijak dapat merugikan bisnis, sementara diskon yang dipikirkan dengan matang dapat meningkatkan penjualan tanpa merusak margin keuntungan. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, memilih persentase diskon yang tepat, serta menyesuaikan dengan segmentasi pelanggan, bisnis dapat memaksimalkan manfaat dari strategi diskon. Selalu lakukan evaluasi setelah setiap program diskon untuk memastikan bahwa bisnis tetap berada di jalur yang tepat menuju keberhasilan.




